Ahok Ungkap Prinsip Bisnis 4C Pertamina: Cengli, Cuan, Cincai, Ciak
Jakarta, CNN Indonesia —
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjelaskan prinsip bisnis perusahaan pelat merah itu berlandaskan 4C, yaitu cengli, cuan, cincai, dan ciak.
Prinsip ini ia sampaikan dalam groundbreaking Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) pertama milik Pertamina di Indonesia. Pertamina juga bekerja sama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia.
Menurut Ahok, pabrikan kendaraan juga perlu merambah ke pembuatan truk berbahan bakar hidrogen, tidak hanya mobil pribadi. Ini bakal berguna untuk dijadikan truk-truk milik Pertamina.
“Kan usia mobil ada batasannya, saya bilang kenapa tidak masuk ke truk? Kita punya truk tangki begitu banyak, truk lapangan, nah kenapa tidak masuk ke sana? Mari kita bangun bersama, infrastruktur (SPBH) kita siap, kita kerjakan,” ucapnya dalam sambutannya di SPBG Jelambar, Jakarta Barat, Rabu (17/1).
“Yang penting 3C pak kita kerja sama, cengli, cuan, cincai. Kalau kata Bu Nicke (Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati) ada 4C, apa? Habis itu baru kita ciak, makan katanya. Ya saya kira itu penting dalam bisnis. Kalau kasih harga baik, kita bangun bersama. Pertamina, Bu Nicke sampaikan kita betul-betul sangat siap, seluruh yang ada bisa kita bangun,” jelas Ahok.
Istilah yang dipakai Ahok berasal dari bahasa Hokkian yang merupakan salah satu etnis atau suku di China.
Secara harfiah, cengli berarti adil dan cuan untung atau keuntungan. Sedangkan cincai diartikan sebagai sikap fleksibel, maklum, dan mudah diajak kompromi dan ciak berarti makan.
Ahok menegaskan hidrogen akan menjadi sumber energi bersih bagi masa depan Indonesia. Bahkan, ia turut membandingkan energi baru terbarukan (EBT) jenis ini dengan geliat kendaraan listrik.
“Saya kira salah satu masa depan itu adalah hidrogen. Kita bukan kritik soal kendaraan listrik ya, sekarang Tesla (di) China sudah tinggalkan berbasis nikel. Jadi, artinya ada satu investasi yang untuk masuknya itu tinggi, baru pemain lain mau ngikut, repot. Saya kira Pertamina dalam hal ini akan jadi leading,” tutupnya.
Sementara itu, Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan fasilitas pom hidrogen pertama ini akan rampung dalam 6 bulan ke depan. Masyarakat umum yang punya mobil berbahan bakar hidrogen bisa ikut menggunakannya.
Nicke menegaskan Pertamina paling siap dalam ekosistem hidrogen di tanah air. Menurutnya, menciptakan ekosistem mobil hidrogen di Indonesia juga menjadi opsi untuk mempercepat pencapaian target nol emisi karbon (NZE) di 2060.
Bos Pertamina itu merinci beberapa lokasi di Indonesia yang sumber hidrogennya sudah mereka kuasai, antara lain ada 4 di Sumatra, 4 di Jawa, 3 di Kalimantan, 1 di Nusa Tenggara, hingga 2 titik lainnya di Papua.
(skt/agt)
Recent Comments