Alasan PMI Kubu Agung Laksono Gelar Munas Tandingan
TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia atau PMI pimpinan Agung Laksono, Ulla Nuchrawaty, menjelaskan alasan mereka menyelenggarakan musyawarah nasional tandingan di Hotel Menara Peninsula pada 8, Desember 2024.
Adapun pengurus pusat PMI telah menggelar munas di Hotel Sultan, Jakarta, pada hari yang sama. Ulla mengatakan mereka menyelenggarakan munas di tempat lain, karena kecewa atas dinamika PMI yang dinilai merugikan kubu Agung Laksono.
“Situasi sudah tidak kondusif, dan kami harus mempertanggungjawabkan dukungan pengurus daerah yang telah dipercayakan kepada Mas Agung,” kata Ulla saat dihubungi, Selasa, 10 Desember 2024.
Menurut Ulla, agenda Munas yang semestinya menyebutkan nama calon ketua umum sebagaimana anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), tak dilakukan oleh panitia. Bahkan, pengurus yang ingin memberikan masukan pun disebut dihalang-halangi dengan microphone yang tidak diaktifkan.
Kondisi tersebut pun menyebabkan kegaduhan. Menurut Ulla, sejumlah pemilih Agung mempertanyakan alasan pembatasan tersebut. Puncaknya, saat penyampaian pendapat umum, para pengurus daerah yang merasa tak terepresentasikan memilih untuk menarik diri.
“Mereka yang punya pandangan lain tidak diperkenankan untuk menginterupsi atau memberi masukan,” ujar Ulla.
Atas kondisi tersebut, Ulla bercerita, sejumlah pengurus yang menarik diri kemudian berkumpul dan berdiskusi untuk mencari tempat di mana mereka bisa menyampaikan pendapat dan keinginannya pada Munas ke-22 PMI.
“Sehingga diputuskan untuk melakukan Munas di tempat lain, dan hasilnya memilih Mas Agung sebagai Ketua PMI 2024-2029,” ucap dia.
Adapun dualisme di tubuh PMI bermula dari terselenggaranya dua munas pada waktu yang bersamaan. Agung Laksono didapuk menjadi Ketua Umum PMI versi munas yang diselenggarakan di Hotel Menara Peninsula.
Sedangkan Jusuf Kalla terpilih kembali menjadi Ketua Umum PMI pada Munas ke-22 PMI di Hotel Sultan, Jakarta, setelah sidang pleno ketiga menyatakan seluruh peserta munas memilih JK untuk kembali memimpin PMI.
Ketua Panitia Munas Fachmi Idris mengatakan, hanya JK yang menjadi calon Ketua Umum PMI 2024-2029. Sebab, surat dukungan yang diperoleh Agung tidak mencapai 20 persen dari jumlah suara utusan yang berhak hadir. Agung dinyatakan gugur menjadi bakal calon.
Agung Laksono mengklaim sudah mendapat dukungan suara lebih dari 20 persen, yaitu 240 dukungan dari total 329 peserta munas yang hadir. Ia menilai panitia tidak kompeten dalam memverifikasi jumlah dukungan sehingga angkanya dianggap tidak mencukupi untuk mencalonkan diri menjadi Ketua PMI.
Recent Comments