Alumni UNS Pejuang Perubahan Deklarasi Dukungan untuk Anies-Muhaimin, Desak Perubahan di 5 Bidang
TEMPO.CO, Jakarta – Seratusan alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang tergabung dalam Alumni UNS Pejuang Perubahan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Deklarasi digelar di Gedung Umat Islam, Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Sabtu, 20 Januari 2024.
Usai deklarasi dukungan terhadap Anies-Muhaimin pada sekitar pukul 14.00 WIB, acara dilanjutkan dengan diskusi bertajuk Diskusi Desak Perubahan yang mengusung tema Menggugat Ketidakadilan Sistem Ekonomi Indonesia.
Perwakilan dari alumni UNS pelaksana deklarasi, Djoko Karyono, mengemukakan kegiatan deklarasi dan diskusi tersebut merupakan bagian dari pesta demokrasi menyambut Pemilu 2024, yang akan diselenggarakan pada 14 Februari mendatang.
“Kita selenggarakan kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan Pilpres, pelaksanaan Pileg,” ujar Djoko dalam sambutannya di acara deklarasi.
Dia mengharapkan pelaksanaan Pemilu 2024 tersebut nantinya berjalan jujur, adil, dan aman. Sebagai pemilih, menurutnya ia memiliki hak untuk menyatakan dukungan secara terbuka kepada Anies dan Muhaimin di ajang Pilpres 2024 ini.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan semangat kita semua. Karena pada akhirnya kemenangan ditentukan oleh suara terbanyak, maka perlu kita gaungkan semangat kemenangan Amin,” katanya.
Melalui ajang Diskusi Desak Perubahan, Djoko menyampaikan beberapa aspirasi dari Alumni UNS Pejuang Perubahan agar disampaikan kepada pasangan Amin jika nantinya terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
“Ini referensinya dari aspirasi alumni perguruan tinggi Indonesia seluruh Indonesia,” sebutnya.
Aspirasi pertama yakni bidang politik, Djoko mengatakan Alumni UNS Pejuang Perubahan mendesak agar pasangan Anies-Muhaimin melaksanakan trias politika secara murni dan konsekuen. “Trias politika ini adalah pemisahan kewenangan eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Tidak seperti yang sekarang, di mana kewenangan legislatif maupun yudikatif diintervensi oleh kekuasaan eksekutif,” katanya.
Aspirasi berikutnya di bidang hukum dan keamanan, lanjut Djoko, dari kalangan Alumni UNS Pejuang Perubahan meminta Amin mengembalikan marwah penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Iklan
“Kami mendesak pasangan Anies-Muhaimin untuk menegakkan hukum seadil-adilnya. Kembalikan marwah dari aparat penegak hukum baik kepolisian, kejaksaan, hingga KPK agar tidak tumpul ke atas dan runcing ke bawah, kita lawan,” katanya menambahkan.
Lalu aspirasi di bidang ekonomi, Djoko menyatakan Alumni UNS Pejuang Perubahan mendesak agar Amin nantinya menjalankan Pasal 33 UUD 1945, yang mengatur ekonomi berkeadilan.
“Ada aspirasi kami di bidang sosial budaya, ekonomi kreatif, dan olahraga, kami mendesak Anies-Muhaimin mengembalikan etika, budaya malu dan moralitas yang tinggi,” ucap dia.
Adapun untuk bidang kesejahteraan rakyat dan pelayanan publik, lanjutnya, Anies-Muhaimin didesak untuk menjalankan amanat UUD 1945 dalam menyejahterakan kaum miskin dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara adil dan merata.
“Beberapa aspirasi ini akan disampaikan kepada Timnas Amin untuk disampaikan kepada Anies dan Muhaimin,” ucap dia.
Pantauan Tempo, diskusi itu menghadirkan sejumlah tokoh, di antaranya anggota DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Kharis, Ketua Umum Jaringan Nasional Insan Koperasi (Jarnaskop) Agung Sudjatmoko, dan Pengacara atau lawyer Muhammad Taufiq. Sedianya dalam diskusi itu juga menghadirkan Co Captain Timnas Amin, M Jumbur Hidayat, namun berhalangan hadir.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Rhoma Irama Sebut Telah Siapkan Lagu untuk Anies-Muhaimin
Recent Comments