Anak Buah Sri Mulyani Ungkap 2 Sebab Aset Tommy Soeharto Tak Laku
Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Keuangan menyebut aset Tommy Soeharto terkait BLBI yang disita negara sampai saat ini tak laku dilelang.
Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Joko Prihanto menduga itu semua dipicu 2 penyebab.
Pertama, masalah harga. Kedua, Joko menduga masyarakat agak sensitif dengan aset yang dianggap barang bermasalah.
“Tapi, biasa itu namanya lelang. Ada sitaan kejaksaan juga laku, tapi mungkin belum mendapatkan pembeli yang pas saja,” tuturnya usai acara Media Briefing di DJKN, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).
“Belum ada penawaran (aset Tommy Soeharto). Nanti di-update saja, mudah-mudahan teman-teman PKKN kalau sudah siap mengajukan lelang lagi, nanti kita informasikan kalau sudah ada permohonan. Sampai sekarang belum ada permohonannya,” imbuh Joko.
Meski belum laku, pihaknya tak akan menyerah dan akan menawarkan ulang aset itu lagi pada 2024 ini.
“Nanti mungkin akan dilelang di 2024, insyallah,” ucapnya
Akan tetapi, Joko tidak merinci lebih lanjut aset mana saja yang tidak laku tersebut. Ia menegaskan pihaknya juga belum menerima permohonan lelang ulang dari Direktorat Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara (PKKN) DJKN Kemenkeu di tahun ini.
Jika mengacu data Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), beberapa aset Tommy yang sudah disita negara ada empat.
Pertama, tanah seluas 530.125,526 m2 yang terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 4/Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors.
Kedua, tanah seluas 98.896,700 m2 di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 22/Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors.
Ketiga, tanah seluas 100.985,15 m2 terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 5/ Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors.
Keempat, tanah seluas 518.870 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 3/ Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen.
(skt/agt)
Recent Comments