Antam-CATL Garap Proyek Baterai Mobil Listrik dalam 5 Tahun
Jakarta, CNN Indonesia —
MIND ID membeberkan proyek besar PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan Contemporary Amperex Technology Co., Ltd alias CATL dalam produksi baterai mobil listrik.
Bos MIND ID Hendi Prio Santoso mencatat peran Indonesia dalam rantai pasok nikel dunia akan menembus 75 persen. Ia menegaskan ini sangat strategis dan signifikan dalam pengembangan nikel untuk electric vehicle (EV) battery.
“Alhamdulillah Pak Nico (Direktur Utama Antam Nico Kanter) dengan jajaran sudah berhasil menjalin kerja sama dengan pabrik EV battery terbesar di dunia, yang namanya CATL,” jelas Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
“CATL ini merupakan supplier dari baterainya Tesla, EV-nya Mercedes, dan EV-nya BMW,” tegasnya.
Hendi menegaskan Antam dan CATL akan melakukan hilirisasi nikel menjadi baterai kendaraan listrik dalam waktu lima tahun ke depan. Prosesnya adalah dari nikel menjadi feronikel, ke mild hybrid vehicle (MHV), lalu menjadi battery chemical.
Garapan Antam ini juga menjadi salah satu program prioritas MIND ID di 2025. BUMN tambang itu perlu membangun smelter rotary kiln electric furnace (RKEF) serta mengembangkan fasilitas high pressure acid leaching (HPAL).
Ia menegaskan HPAL perlu digarap untuk memproduksi MHV, yang nantinya menjadi bahan baku baterai mobil listrik.
“Dalam waktu ke depan ini, selama lima tahun ke depan kita akan mengembangkan bahan baku untuk EV battery materials. Artinya, kita akan membuat battery chemical dari produk limonite hasil penambangan nikel,” rinci Hendi.
“Kita oleh menjadi MHV, kemudian kita campur dengan bahan lain. Dan siap nantinya diolah dalam proses berikut menjadi prekursor, katoda, battery cell, dan akhirnya menjadi EV battery,” tutupnya.
(skt/agt)
Recent Comments