Bupati Siak Keluhkan Keuangan Daerah Menjelang Retret Kepala Daerah
TEMPO.CO, Jakarta – Puluhan kepala daerah akan menjalani pemeriksaan kesehatan sehari sebelum mengikuti pembekalan atau retret kepala daerah gelombang dua di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jawa Barat, pada 22-26 Juni mendatang. Bupati Siak Afni Zulkifli menjadi salah satu kepala daerah yang hadir dalam pemeriksaaan kesehatan tersebut.
Afni datang bersama wakilnya, Syamsurizal, ke kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri di Jakarta Selatan untuk cek kesehatan. Usai menjalani pemeriksaan, Afni menyampaikan keluhan ihwal keuangan daerahnya.
Mulanya Afni bercerita ihwal gelang kegiatan retret yang ia dapat berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan. Perempuan berusia 39 tahun itu mendapat gelang berwarna biru muda, menandakan dalam keadaan sehat.
“Yang tidak sehat keuangan kami saja,” katanya kepada media di kantor BPSDM Kemendagri, Jakarta pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Dia berujar, pemerintahannya memulai masa jabatan dengan anggaran yang tersendat. “Kami memulai dari minus Rp 327 miliar. Defisitnya Rp 400 miliar. Kami koreksi belanja (APBD) dari Rp 3,1 triliun menjadi Rp 2 triliun,” ucapnya.
Afni meminta kepada pemerintah pusat untuk membantu keuangan daerahnya. Salah satunya dengan mentransfer anggaran pusat tepat waktu. Adapun, menurut dia, sebesar 70 persen anggaran daerahnya berasal dari transfer pemerintah pusat yaitu Rp 1,6 triliun.
“Keuangan kami kalau (transfer pusat) terlambat sedikit saja, efeknya ke bawah. Hari ini kondisinya, posyandu kami kosong susunya,” ujar Afni.
Menurut dia, ketepatan waktu transfer anggaran dari pusat ke daerahnya memiliki urgensi terhadap keberlanjutan keuangan Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Selain itu, ketepatan transfer dana dari pusat ke daerah menyangkut hajat hidup rakyat Siak.
Terlebih lagi, kata dia, daerah yang dipimpinnya itu mayoritas sumber pendapatannya berasal dari dana bagi hasil migas. “Jadi kami mohon, di satu sisi kami diminta berhemat tapi di sisi lain kami berharap supaya transfer pusat ke daerah tidak bergeser waktunya,” ucap Afni.
Adapun pada 21 Juni, sebanyak 87 kepala daerah bakal mengikuti kegiatan retreat gelombang kedua. Jumlah itu terdiri dari tiga gubernur dan wakil gubernur, tiga walikota dan wakilnya, serta 38 bupati dan 37 wakil bupati.
Para kepala daerah itu bakal berangkat menggunakan kereta cepat Whoosh dari Jakarta menuju Jatinangor, Jawa Barat pada Ahad, 22 Juni 2025. Puluhan kepala daerah itu akan mendapat pembekalan materi hingga 26 Juni mendatang.
Recent Comments