Cacilah daku Kau Kutangkap
Nabi SAW bersabda : Sesungguhnya seorang hamba apabila melaknat sesuatu maka laknat itu akan naik ke langit….Lalu pintu – pintu langit ditutup tanpa bisa dimasukinya….Kemudian laknat itu kembali ke bumi….Lalu bergeraklah ia ke kanan dan ke kiri….Jika ia tidak mendapatkan jalan niscaya kembali kepada orang yang dilaknat bila patut mendapatkannya….Namun jika tidak patut maka akan kembali kepada yang melaknatnya. [ HR. ABU DAUD dari Abu Darda’ dengan sanad yang jayyid ]
Itulah perjalanan cacian atau laknat atau celaan atau makian….dimana sangat dimungkinkan bahwa dia tidak menemukan jalan pulang kecuali jalan menuju kepada si pencaci atau si pelaknat atau si pencela atau si pemaki.
Sabda Nabi SAW : Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kefasikan dan tidak pula menuduhnya dengan kekufuran melainkan akan kembali kepadanya jika orang yang dituduh tidak seperti itu. [ HR. SHAHIH BUKHARI 6045 dari Abdullah bin Buraidah dari Yahya bin Ya’mar dari Abu Al Aswad Ad Dili dari Abu Dzar ]….Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran. [ HR. SHAHIH BUKHARI 6044 dari Manshur dari Abu Wa’il dari Abdullah ]
Perbedaan pendapat diantara sesama muslim adalah hal yang wajar….dan perbedaan ini tidak boleh kemudian diselesaikan diantara kaum muslim yang awwam….karena bagi muslim yang awwam kurang memahami landasan dasar hujjah apa yang diperselisihkan….yang akhirnya tidak sedikit melahirkan celaan, cacian, laknat dan makian….Perbedaan pendapat hanya boleh diselesaikan dengan mujaddalah ( dialog ) atau musyawarah diantara para ahli ilmu atau para ulama….dan kaum awwam hanya boleh melihat dan mendengarkannya dengan penuh hormat kepada pihak yang mempunyai pendapat berbeda dengan dirinya.
Inilah yang menjadikan Islam indah dan harmonis….cantik dipandang dan menarik untuk didatangi oleh kaum yang belum tahu tentang Islam….dan inilah dakwah Nabi SAW.
Tahlilan, tawassul, tabarruk, Maulid Nabi, mengucapkan sayyidina, mengusap wajah setelah berdoa, qunut, tallafudzh sebelum niat, membaca Al Qur’an untuk mayit….dan masih banyak lagi adalah amalan – amalan yang banyak dijadikan obyek perbedaan pendapat sehingga melahirkan cacian, makian, laknat, pembid’ahan bahkan pengkafiran kepada sesama muslim….Lantas siapakah yang mengamalkan ini semua ?….orang lain atau saudara sesama muslim ?….Mereka masih bersyahadat, mendirikan shalat, puasa, menunaikan zakat dan haji….jumlah rakaat shalatnya juga sama, kiblatnya juga sama, Nabi nya pun juga sama….Layakkah mereka dicaci, dimaki, dicela dan dilaknat ?
Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas….maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut. QS 20 : 43 – 44.
Allah saja memerintahkan kepada Nabi Musa as dan Harun as untuk mendatangi Fir’aun agar Musa dan Harun berkata yang lemah lembut kepadanya….Apalagi yang didatangi adalah sesama muslim !!!
Sumber : Facebook Notes – Keluarga Sakinah
Recent Comments