Daftar Cagub dan Cawagub Meninggal Menjelang Pilkada 2024, Terakhir Benny Laos
TEMPO.CO, Jakarta – Panasnya persaingan politik hingga kabar duka menyelimuti masa-masa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang. Di tengah masa kampanye, beberapa calon pimpinan daerah dikabarkan meninggal dunia, terbaru Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, wafat pasca insiden ledakan speedboat Bela 72 ketika mengisi BBM di Pelabuhan Regional Bobong Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Meninggalnya Benny Laos, menyusul kabar duka sebelumnya cawagub di Aceh dan Papua Selatan dalam pilkada 2024 ini.
Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atu Tu Sop. Dok Pribad/Tusop.com
Cawagub Aceh, Muhammad Yusuf A. Wahab
Dilansir dari Antara, Tgk Muhammad Yusuf A. Wahab alias Tu Sop wafat pada Sabtu, 7 September 2024 di Rumah Sakit Brawijaya, Tebet, Jakarta. Adapun Tu Sop memang dilaporkan sempat menjalani perawatan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
“Benar, Ayah Sop wafat di Jakarta pukul 09.00 WIB lebih kurang,” kata kerabat terdekat Tu Sop, Zulfikar Muhammad pada Sabtu, 7 September 2024 dilansir dari Antara.
Sebelumnya bakal calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Bustami Hamzah-Tu Sop resmi mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sebagai kontestan Pemilihan Gubernur Aceh 2024 pada Kamis, 29 Agustus 2024. Keduanya juga telah mengikuti tes kesehatan dan uji kemampuan baca Al Quran, sebagai salah satu tahapan untuk mengikuti Pilkada 2024.
Pasangan ini mendapat dukungan dari partai nasional Golkar, NasDem, PAN, Gelora, PKN, serta PDA dan PAS untuk maju sebagai gubernur/wakil gubernur Aceh periode mendatang.
Dinukil dari buku Paradigma Islam Wasathiyah Tu Sop Jeunieb karya Dr Teuku Zulkhairi, MA, Tu Sop berdomisili di Jeunieb, tempat membimbing santrinya di Dayah Babussalam Al-Aziziyah Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) periode 2018-2023, sebuah organisasi yang menaungi ulama-ulama pimpinan dayah Salafiyah di Aceh.
Tu Sop lahir di Desa Blang Me Barat, Kecamatan Jeunieb, Bireuen pada 1964 dari pasangan Tgk H Abdul Wahab bin Hasballah dan Hj Zainab binti Muhammad Shaleh. Di buku itu disebut, Tgk H Abdul Wahab bin Hasballah juga merupakan salah satu ulama Aceh yang dikenal sebagai tokoh dayah yang banyak memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan Bireuen.
Calon Wakil Gubernur Papua Selatan, Petrus Safan. Istimewa
Cawagub Papua Selatan, Petrus Safan
Dilansir dari jubi.id mitra Teras.id, Calon Wakil Gubernur Papua Selatan Nomor Urut 1, Petrus Safan meninggal dunia pada Sabtu, 28 September 2024 di Rumah Sakit Umum Daerah Merauke.
Humas RSUD Merauke, Paul Kalalo, mengatakan sebelum meninggal dunia, Petrus Safan sempat dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Bunda Pengharapan, dengan keluhan awal nyeri dada dan penurunan kesadaran. Kemudian Petrus dirujuk ke RSUD Merauke.
“Tadi pagi dirujuk ke sini (RSUD Merauke), dan ternyata kondisinya beliau semakin terpuruk dan terjadilah gagal napas, yang menyebabkan meninggal dunia,” kata Paul Kalalo di RSUD Merauke pada Sabtu, 28 September 2024.
Paul juga membenarkan ada dugaan Petrus mengalami kelelahan mengingat padatnya tahapan-tahapan Pilkada yang sedang dijalaninya. Meski demikian, kata dia penjelasan pasti terkait penyebab kematian mesti melalui autopsi.
Iklan
Sebelumnya, Petrus Safan akan mendampingi Calon Gubernur Papua Selatan, Darius Gewilom, yang diusung oleh Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan Perindo. Adapun rekomendasi terhadap keduanya disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui akun X resminya pada 25 Agustus 2024.
Dalam cuitannya, selain merekomendasikan Darius dan Petrus, AHY juga merekomendasikan Gusnar Ismail & Idah Syahidah Rusli sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo.
“@PDemokrat meyakini kedua pasangan ini dapat bersinergi & bekerja sama untuk membangun daerahnya masing-masing yang lebih maju & Sejahtera,” cuit AHY.
Adapun partai koalisi pengusung pasangan calon nomor urut 1 menunjuk Yusak Yaluwo untuk menggantikan Petrus Safan sebagai calon wagub.
Calon Gubernur Maluku, Benny Laos
Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, setelah kapal yang ia tumpangi bersama timnya terbakar ketika mengisi BBM di Pelabuhan Regional Bobong Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu, 12 Oktober 2024 sekitar pukul 14.05 WIT.
Benny Laos cukup populer di Maluku Utara. Ia sebelumnya adalah Bupati Morotai (2017-2022), dan mencoba meraih posisi orang nomor satu Maluku Utara berpasangan dengan Sarbin Sehe, diusung koalisi 8 partai antara lain Nasdem, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.
Benny lahir di Ternate dan menghabiskan masa kecilnya di sana sampai lulus SMP. Setelah itu, ia dikirim ayahnya ke Malang untuk melanjutkan SMA di sana. Namun remaja keturunan Tionghoa ini hanya bertahan satu semester karena kekurangan biaya.
Setelah itu, ia kembali ke Ternate dan bekerja pada abangnya yang sudah mempunyai toko. Dalam buku otobiografinya “Jalan Hidup Benny Laos“, ia menceritakan perjalanan hidupnya termasuk ketika bersama kakaknya mendapat borongan menggarap hutan tanaman industri dari Barito Pacific.
Namun, usaha mereka gagal dan bangkrut usai uang kontrak bernilai besar mereka hambur-hamburkan. Sang kakak pindah ke Ambon dan membuka usaha di sana. Tak berapa lama, Benny ikut ke Ambon dan mulai belajar menjadi kontraktor.
Dengan modal Rp2,5 juta hasil menggadaikan kalung ibunya, ia mulai bisnis sebagai kontraktor bangunan. Sejak itu, pelan-pelan usahanya membesar. Kerusuhan antar-etnis 1999, membuat ia kembali ke Ternate dan kembali membuka bisnis jasa konstruksi.
Benny membuka usaha perkapalan, perkayuan dan kemudian membuka hotel Bela, yang merupakan hotel terbesar di Ternate ketika usahanya terus merangkak naik. Kapal Bela 72 yang terbakar juga miliknya.
Ketika terjadi kerusuhan di Ternate pada 2001, ia sempat pindah ke Manado namun usaha di Ternate tetap jalan. Karena tidak menyelesaikan SMA, ia akhirnya mengambil pendidikan Paket C di Manado. Pada 2009, ia masuk Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi dan meraih gelar Sarjana Hukum pada 2016
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | BUDHY NURGIANTO
Pilihan Editor: Fakta-fakta Meledaknya Speedboat yang Tewaskan Cagub Maluku Utara Benny Laos
Recent Comments