Diapresiasi Kementan, Progres Optimalisasi Lahan di Kalsel Sudah 100 Persen
INFO NASIONAL – Kalimantan Selatan mendapat apresiasi langsung dari Wakil Menteri Pertanian dalam rapat koordinasi nasional yang digelar secara daring, Senin, 23 Juni 2025. Rapat tersebut membahas progres program nasional optimalisasi lahan dan cetak sawah rakyat di tujuh provinsi prioritas.
“Alhamdulillah, Kalsel mendapat ucapan terima kasih langsung dari Pak Wamen karena progres optimalisasi lahannya sudah 100 persen. SID juga sudah clear dan kontrak kerja dengan TNI telah berjalan di beberapa kabupaten,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Syamsir Rahman.
Apresiasi itu disampaikan saat rapat koordinasi dengan Wakil Menteri Pertanian bersama tujuh provinsi lainnya, yaitu Papua Barat, Papua Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Selatan. Menuru Wamen, Kalimantan Selatan menjadi salah satu provinsi dengan progres terbaik.
Syamsir menuturkan, saat ini, kontrak kerja sama pelaksanaan program dengan TNI telah dilakukan di Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, dan Tanah Laut. Sisanya akan menyusul pada Selasa, 24 Juni 2025, mencakup seluruh kabupaten di Kalimantan Selatan. Untuk program cetak sawah, Syamsir melaporkan bahwa progres sudah berjalan di Kabupaten Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Selatan.
“Minggu depan akan kembali dilaksanakan kontrak lanjutan untuk kabupaten lainnya, sesuai SID yang sudah diverifikasi,” kata dia. Total luas lahan yang sudah masuk dalam rencana dan proses adalah sekitar 20.000 hektare. “Ini menjadi bagian dari target nasional dan Kalsel siap menyelesaikan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan,” kata Syamsir.
Dia pun berterimakasih kepada Gubernur Kalimantan Selatan atas dukungan penuh dalam pelaksanaan program nasional ini. “Pak Gubernur terus memberikan arahan agar program pertanian ini berjalan lancar, mulai dari persiapan dokumen hingga kerja sama lapangan.” Katanya.
Rapat koordinasi semacam ini, menurut Syamsir, akan digelar rutin setiap minggu oleh Kementerian Pertanian. Hal ini untuk memastikan bahwa program optimalisasi dan cetak sawah benar-benar terlaksana dan memberikan manfaat nyata bagi petani dan ketahanan pangan nasional. (*)
Recent Comments