DJPb: Kekayaan pemerintah di Kalsel mencapai Rp128 triliun
Seluruh aset keuangan dan kewajiban merupakan aset keuangan dan kewajiban domestik.
Banjarmasin (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kanwil DJPb Kalsel) menyebutkan total kekayaan bersih pemerintah di provinsi ini hingga 31 Desember 2023 mencapai Rp128,02 triliun.
Kepala Kanwil DJPb Kalsel Syafriadi, di Banjarmasin, Jumat, mengatakan data ini berdasarkan neraca statistik keuangan pemerintah yang terdiri atas aset keuangan, aset nonkeuangan, dan aset lainnya.
“Data ini per Desember 2023. Sementara data periode 2024 dihimpun saat akhir tahun dan dirilis pada tahun depan sebagai data perbandingan jika terjadi peningkatan,” ujarnya.
Syafriadi mengatakan dari beberapa sumber kekayaan bersih pemerintah di Kalsel, yakni aset nonkeuangan sebesar Rp113,47 triliun, aset keuangan senilai Rp17,54 triliun, kewajiban pemerintah sebesar Rp2,99 triliun.
“Seluruh aset keuangan dan kewajiban merupakan aset keuangan dan kewajiban domestik,” ujarnya pula.
Dia menjelaskan dari catatan ini, kekayaan keuangan neto dan total aset keuangan dikurangi kewajiban menunjukkan performa positif, karena jumlah aset keuangan pemerintah yang tercatat Rp17,54 triliun jauh lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah kewajiban pemerintah sebesar Rp2,99 triliun.
Berdasarkan catatan ini, kata Syafriadi, kondisi utang pemerintah konsolidasian di Provinsi Kalsel terbilang cukup aman karena masih dalam batas yang wajar.
Di sisi lain, berdasarkan laporan operasional statistik keuangan, pendapatan di Kalsel pada 2023 juga mengalami performa baik karena mengalami peningkatan sebesar 22,38 persen dibanding 2022, yang jika ditotalkan mencapai Rp71,09 triliun.
Sedangkan beban pada laporan operasional statistik ini, mengalami kenaikan sebesar 17,36 persen dengan total Rp36,62 triliun.
“Kondisi laporan operasional statistik keuangan pemerintah konsolidasian di Kalsel berada dalam kondisi surplus sebesar Rp24,69 triliun. Data ini disebabkan jumlah pendapatan masih lebih besar dari beban yang ditanggung,” ujar Syafriadi.
Baca juga: Kalsel terbaik penyampaian laporan aset desa tingkat nasional
Baca juga: Pemprov Kalsel tuntaskan pengentasan desa tertinggal hingga nol persen
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Recent Comments