DPR Rapat dengan Menlu Sugiono Bahas Geopolitik
TEMPO.CO, Jakarta – Komisi I DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri Luar Negeri Sugiono di gedung Nusantara II, Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, pada Senin, 30 Juni 2025. Mereka akan membahas geopolitik dan perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
Rapat digelar pukul 10.00 WIB. Pantauan Tempo 15 menit sebelum rapat dimulai diplomat tinggi Kementerian Luar Negeri seperti Direktur Jenderal ASEAN Sidharto Suryodipuro, Direktur Jenderal Asia Pasifik Abdul Qodir Jaelani, hingga Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto sudah hadir di lokasi. Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin juga berada di ruang rapat.
Rapat dibuka oleh Ketua Komisi I Utut Adianto dan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I Budisatrio Djwiandono. Sugiono didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir.
“Ini rapat membahas geopolitik dan perlindungan WNI, dan lain-lain,” kata Utut. Menurut dia, rapat akan digelar secara terbuka, tapi tertutup jika dianggap berkaitan dengan sikap strategis luar negeri Indonesia.
Rapat ini sesuai yang disampaikan oleh Utut, Ketua Komisi bidang luar negeri DPR. Utut bilang akan memanggil Sugiono untuk membahas sikap Indonesia terhadap konflik di Timur Tengah, khususnya serangan Amerika Serikat terhadap Iran.
“Nanti mau kami undang segera Pak Menlu ke DPR. Menlu kan state, kalau saya ngomong kan secara orang pribadi,” kata Utut di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin, 23 Juni 2025.
Utut mengatakan, DPR akan meminta agar pemerintah dapat menunjukkan posisinya secara strategis, yaitu dengan tidak memihak kepada negara mana pun. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini yakin Presiden Prabowo Subianto amat memahami perannya saat ini soal arah kebijakan luar negeri Indonesia dalam menengahi konflik yang terjadi.
“Yang paling penting harus mengutamakan prinsip non-blok, prinsip kepentingan nasional,” kata mantan pecatur itu.
Iran dan Israel terlibat perang sejak operasi militer Tel Aviv ke Tehran pada 13 Juni 2025. Agresi itu mencakup serangan udara dan penyusupan kelompok sabotase menargetkan fasilitas nuklir, para jenderal dan ilmuwan nuklir terkemuka, serta pangkalan udara Iran. Israel menuduh Iran menjalankan program nuklir militer secara rahasia. Tuduhan itu berulang kali disangkal oleh pejabat tinggi Iran.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Washington telah bergabung dalam upaya Israel menghancurkan kapabilitas program nuklir Iran lewat pengumuman serangan ke tiga situs nuklir pada Sabtu, 21 Juni. Langkah itu disambut kecaman internasional. Trump mengatakan bahwa “gencatan senjata total dan menyeluruh” sebagai akhir dari “perang 12 hari”.
Recent Comments