ISEI ajak ekonom muda atasi tantangan hilirisasi lewat kompetisi VCC
Sehingga ke depan bangsa kita ini dipenuhi dengan berbagai pendapat yang berbicara berbasis data dan analisis yang tajam
Jakarta (ANTARA) – Pengurus Pusat (PP) Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mengajak ekonom muda untuk menjawab permasalahan hilirisasi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia melalui kompetisi pembuatan value chain competitiveness (VCC) report atau laporan strategi peningkatan nilai tambah.
Ketua Dewan Pengarah ISEI Young Economist Festival 2025 Aviliani mengatakan kompetisi untuk mahasiswa ekonomi seluruh Indonesia ini merupakan rangkaian dari kegiatan ISEI Young Economist Festival 2025 yang diharapkan dapat melahirkan ekonom baru dengan kemampuan analisis yang tajam.
“Ini yang pertama dan berharap bisa terus kita lakukan setiap tahun agar semakin banyak melahirkan ekonom-ekonom baru yang muda. Sehingga ke depan bangsa kita ini dipenuhi dengan berbagai pendapat yang berbicara berbasis data dan analisis yang tajam,” kata Aviliani di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa rantai nilai memainkan peran penting dalam meningkatkan nilai tambah suatu komoditas di dalam dunia industri dan perdagangan.
Oleh sebab itu, kompetisi ini mendorong peserta untuk menyusun analisis rantai nilai dengan pendekatan inovatif, memperhitungkan nilai tambah (value added), serta aspek keberlanjutan.
Dalam kompetisi ini, peserta diminta untuk membuat VCC report dan diagram value chain dengan empat komoditas atau sektor pilihan antara lain pertanian (sawit, coklat, kopi), manufaktur (tekstil dan produk tekstil, makanan dan minuman, elektronik), pertambangan (batubara, migas, logam), dan jasa (budaya dan seni, kesehatan, digital service).
Kompetisi ini penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman dan kreativitas dalam mengembangkan rantai nilai (value chain) dari bahan mentah hingga produk akhir.
Peserta juga diminta menerapkan pendekatan inovatif serta aspek berkelanjutan yang bertujuan untuk memberikan solusi aplikatif dan berdampak dalam pengembangan industri dan perdagangan komoditas.
Selain membuat VCC report, peserta diminta membuat business pitch deck yang merupakan presentasi ringkas yang menjelaskan gambaran umum tentang rencana bisnis atau bisnis yang sudah beroperasi.
Business pitch deck membantu menyampaikan rencana bisnis kepada calon investor dengan lebih jelas, sehingga dapat meningkatkan ketertarikan calon investor untuk berinvestasi.
Hadiah kegiatan value chain competition ini sebesar Rp125 juta dengan grand prize Rp25 juta. Adapun pengumpulan karya dan mentoring dijadwalkan pada 20 Agustus 2025, diikuti dengan training bootcamp (30-31 Agustus 2025), pitching dan penjurian (1 September 2025), dan pengumuman pemenang pada September 2025 dalam Sidang Pleno ISEI XXIV di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum PP ISEI Solikin M. Juhro mengatakan bahwa tema “Driving Productivity to Boost Economic Growth” yang diangkat ISEI Young Economist Festival 2025 relevan dengan kondisi saat ini di mana Indonesia terus berupaya meningkatkan produktivitas demi mencapai pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, Young Economist Festival menjadi momentum penting untuk mencetak dan mewujudkan ekonom muda dengan kemampuan akademis yang mumpuni dan mampu mengaplikasikan ilmu dan kreativitas di dalam menjawab tantangan ekonomi global dan nasional.
Ia menambahkan bahwa ISEI memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM), terutama dalam mencetak generasi ekonom muda yang andal.
Dalam konteks ini, ISEI terus berusaha menguatkan posisi manajemen talenta muda melalui berbagai program dan kegiatan yang relevan dengan perkembangan ekonomi nasional.
“ISEI dapat menjadi jembatan penting antara teori akademik dan praktik di dunia industri sekaligus membuka ruang kolaborasi antara mahasiswa dan akademisi untuk menciptakan nilai tambah yang nyata,” kata Solikin.
Baca juga: ISEI dukung Astacita dengan fokus pada lima program strategis
Baca juga: Perry Warjiyo: ISEI berikan rekomendasi ke pemerintah
Baca juga: ISEI sebut infrastruktur hingga hilirisasi fondasi kuat ekonomi RI
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Recent Comments