Khofifah Puji Program Jokowi soal Dana Abadi Pesantren hingga Penurunan Stunting
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pidatonya di Harlah NU ke-101 dan Harlah ke-78 Muslimat NU. Khofifah memuji Presiden Jokowi ihwal kinerja terhadap santri di lingkungan NU.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih bahwa perhatian Bapak Presiden tidak sekadar memutuskan Hari Santri, tetapi beliau sudah mulai menyiapkan dana abadi untuk pesantren,” kata Khofifah dalam pidatonya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 20 Januari 2024.
Selain itu, Khofiah juga menyinggung soal peran Presiden Jokowi dalam perguruan tinggi di lingkungan NU. Menurut Khofifah, Presiden Jokowi telah menyiapkan perguruan tinggi yang fokus di bidang Digital IT dan Artificial Intelligence.
“Tidak hanya itu, nanti angka tepatnya ketua umum PBNU, tapi bahwa dari 184 perguruan tinggi di lingkungan NU, Pak Presiden membangun lompatan dengan menyiapkan perguruan tinggi yang fokus di bidang digital IT, terutama Artificial Intelligence,” kata dia.
Khofifah sempat menjelaskan ihwa Artificial Intelligence atau AI itu dalam pidatonya. Menurut Khofifah, AI merupakan ilmu mahal dan langka, tetapi Presiden Jokowi memberikan fasilitas bagi perguruan tinggi NU hingga memperoleh dana dari Uni Emirat Arab.
“Pak presiden, mungkin banyak yang belum paham, AI, artificial Intelligence ini ilmu mahal, ilmu langka, dan beliau memberikan fasilitasi akhirnya Uni Emirat Arab memberikan bantuan besar sekali, bu, hampir tembus Rp 1 triliun yang saya dengar,” kata Khofifah.
Iklan
Usai menyampaikan itu, Khofifah mengajak para muslimat NU itu untuk menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Khofifah menyebut para perempuan NU itu hadir sekitar 150 ribu.
“Mari kita menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden bersama-sama. Terima kasih, Bapak Presiden,” kata Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah juga menyinggung soal program penurunan stunting yang digagas pemerintahan Presiden Jokowi. Khofifah menyebut pihaknya telah melantik dan mengukuhkan Ibu Asuh penurunan stunting hampir di seluruh provinsi Indonesia, tetapi pihaknya akan mengikrarkan kembali soal komitmen Muslimat NU.
“Berikutnya nanti bapak presiden akan ada ikrar komitmen muslimat menurunkan stunting, sesungguhnya kami sudah melantik dan mengukuhkan Ibu Asuh menurunkan stunting hampir di seluruh provinsi, namun sekarang kita bangun penguatan kembali sesuai target pemerintah stunting di 2024 akan diturunkan 14 persen,” kata Khofifah.
Pilihan Editor: TKN Prabowo-Gibran Sebut Peta Jawa Timur Makin Kuat Setelah Khofifah jadi Ketua TKD
Recent Comments