KPK Pastikan Anies, Prabowo, dan Ganjar Hadir di Acara Paku Integritas Malam Ini
TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 akan hadir di Program Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku integritas). Acara itu bakal dilangsungkan di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan pada malam hari ini, Rabu, 17 Januari 2024.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri berujar ketiganya telah mengonfirmasi akan hadir memenuhi undangan tersebut.
“Jadi, pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah mengonfirmasi nanti akan hadir,” kata Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.
Ali menyatakan kegiatan tersebut bukan merupakan sarana adu gagasan para kandidat, melainkan pembekalan antikorupsi serta penyampaian komitmen masing-masing untuk pemberantasan korupsi. “Bukan adu gagasan, (tapi) acara pencegahan,” ujar Ali.
Kegiatan Paku Integritas itu akan diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas pemberantasan korupsi. Lembaga antirasuah pun siap menggelar acara dialog itu pada pukul 19.30-21.30 WIB malam nanti.
Dalam acara Paku Integritas KPK, para pasangan calon akan mendapat kesempatan untuk memaparkan pandangan dan strategi mereka dalam pemberantasan korupsi. “Kami akan memberikan kesempatan kepada masing-masing paslon untuk menyampaikan visi-misi, gagasan atau konsep pemberantasan korupsi,” kata pelaksana tugas Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding di Gedung C1 KPK, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Januari 2024.
Selain pemaparan visi dan misi oleh para kandidat, KPK juga akan menyampaikan informasi dan data terbaru soal korupsi kepada mereka.
Iklan
“Kami akan menyampaikan update tentang informasi dan data perihal dengan pemberantasan korupsi di Indonesia supaya nanti terbangun satu pemahaman yang sama tentang pemberantasan korupsi ke depan,” ucap Ipi.
Sebagai informasi, Paku Integritas merupakan upaya pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan melalui upaya penindakan, tetapi juga upaya pencegahan mencakup perbaikan sistem dan pendidikan antikorupsi.
Di sisi lain, KPK tak bisa bekerja sendiri. Diperlukan aktor perubahan di setiap instansi agar upaya perlawanan terhadap korupsi ini bisa berjalan sistematis, masif dan terstruktur. Karena itu, KPK menyasar para aktor perubahan itu adalah para pemimpin dan pejabat negara di kementerian dan lembaga negara. Mereka memiliki kewenangan strategis dalam menentukan dan menjalankan kebijakan di instansinya masing-masing.
Karena itu, KPK melalui Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat secara khusus melaksanakan tugas serta fungsi Sosialisasi dan Kampanye, Pendidikan serta Pelatihan Antikorupsi yang dikhususkan guna menguatkan komitmen antikorupsi mereka melalui program Paku Integritas.
SULTAN ABDURRAHMAN | BAGUS PRIBADI
Pilihan Editor: KPK Diminta Jelaskan Perannya Cegah Politik Uang di Pemilu sebelum Gelar Forum Capres
Recent Comments