Luhut Ungkap Boeing Tawarkan Software Buat Tekan Harga Tiket Pesawat
Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap Boeing menawarkan piranti lunak (software) yang diyakini dapat menurunkan harga tiket pesawat.
“Boeing memberikan usul untuk menggunakan software mereka sehingga penggunaan pesawat, misalnya Garuda, ini bisa di-maximize sehingga cost-nya turun. (Kalau) cost turun, ya tentu pada harga tiket juga akan turun,” ujar Luhut di TPS 004 Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (27/11), melansir detikfinance.
Ia mengaku sengaja menemui pihak Boeing beberapa hari lalu guna membahas solusi dari mahalnya tiket pesawat di Indonesia.
Hasil dari pertemuan itu juga telah disampaikan kepada Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wamildan Tsani Panjaitan.
“Boeing menawarkan (penggunaan software), sudah. Saya sudah bicara sama Dirut Garuda, jadi ditemui saja gitu, kan kita coba saja. Karena Lion (Air) bagus. (Pertemuan dengan Boeing) baru beberapa hari lalu,” ujar dia.
Luhut juga sempat membahas terkait penggunaan software milik Boeing tatkala dirinya menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
Kala itu, Luhut mengaku dirinya diperlihatkan oleh pihak Airasia terkait struktur harga avtur maskapai tersebut. Menurutnya, Indonesia bisa meniru struktur itu.
“Kita juga mau tiru. Saya sudah info deputi saya untuk mempelajari. Kenapa kita bisa lebih mahal? Kan aneh. Negara seperti Singapura saja bisa lebih murah dari kita. Pasti ada cost, high cost yang tersembunyi yang harus kita selesaikan,” ungkapnya di Bali International Airshow, beberapa waktu lalu.
Kemudian, barulah dia menyebutkan terkait penggunaan software. Ia menyebut telah menghubungi Budi Karya Sumadi, menteri perhubungan kala itu, agar pesawat Indonesia menggunakan software dari Boeing.
“Yang kedua mengenai rute pesawat, pesawat terbang kita, penggunaannya di bawah standar yang normal. Jadi kita akan coba bicara Pak Menteri Perhubungan pakai software Boeing untuk melihat di mana kelemahan kita ke depan,” tutur Luhut.
(del/sfr)
Recent Comments