Menkopolkam Budi Gunawan: 115 WNI Dievakuasi Hari Ini Buntut Konflik Iran-Israel
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan menyatakan pemerintah bakal mengevakuasi 386 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran mulai hari ini, 20 Juni 2025. Evakuasi itu dilakukan lantaran adanya perang antara Iran dan Israel.
Budi mengatakan, rencana pemulangan ratusan WNI dari Iran ke Tanah Air bakal dilakukan dalam beberapa tahap. “Tahap pertama akan dimulai pada 20 Juni 2025 dengan 115 WNI diberangkatkan menggunakan empat bus dari Teheran,” kata BG dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 20 Juni 2025.
Selain itu, dia mengatakan pemerintah telah menyiapkan rencana kontijensi untuk mengevakuasi ratusan WNI yang sedang berada di kawasan konflik tersebut. Termasuk, kata dia, upaya evakuasi darat menuju Baku, Azerbaijan.
Dia mengatakan, pemerintah juga sudah menyampaikan nota diplomatik dan membuka jalur komunikasi darurat bagi WNI yang berada di zona konflik. “Kami mengimbau seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang mengikuti arahan perwakilan RI dan segera melapor bila memerlukan bantuan,” ucapnya.
Adapun Kemenkopolkam intens berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menjamin keselamatan WNI yang berada di Iran maupun Israel. Termasuk berkoordinasi dengan TNI untuk menjamin keselamatan ratusan masyarakat Tanah Air tersebut.
Pemerintah juga berencana mengevakuasi WNI yang berada di Israel untuk kembali ke Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, sebanyak 192 WNI berada di Israel.
Mayoritas WNI yang berada di Iran dan Israel ialah pelajar serta mahasiswa. Pemerintah mencatat setidaknya 126 WNI di dua negara itu telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi ke Tanah Air.
Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan, evakuasi WNI yang berada di Israel direncanakan dilakukan melalui Amman, Yordania. “TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat bukan hanya di dalam negeri, tetapi di tengah konflik internasional,” ujarnya.
Dia mengatakan, instansi pertahanan negara itu mengerahkan 34 personel yang tergabung dalam Tim Crisis Response untuk mengevakuasi ratusan WNI dari Iran dan Israel. Dia mengatakan, TNI juga telah menyiagakan sejumlah unsur pendukung.
Tujuannya, kata dia, untuk mengantisipasi perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah dalam tugas kemanusiaan serta perlindungan warga negara di kawasan konflik.
Konflik antara Iran dan Israel memanas saat negara yang dipimpin Netanyahu itu meluncurkan serangan berskala besar ke Iran sejak 13 Juni 2025. Militer Israel mengincar fasilitas nuklir di sejumlah kota Iran dan pusat-pusat komando tinggi militer.
Media Iran melaporkan bahwa hingga Rabu, 18 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Teheran dan wilayah-wilayah lain telah mencapai 585 orang. Sementara sejumlah 1.326 orang lainnya mengalami cedera akibat serangan itu.
Iran membalas serangan tersebut dengan meluncurkan rudal balistik ke Tel Aviv. Serangan itu mengakibatkan 24 orang dinyatakan tewas, serta 500 lainnya mengalami luka-luka.
Recent Comments