Pecah Rekor, Lelang Kemenkeu Tembus Rp44,3 T pada 2023
Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memecahkan rekor lelang pada 2023 lalu dengan total nilai transaksi mencapai Rp44,34 triliun alias terbesar sepanjang sejarah.
Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Joko Prihanto merinci tiga jenis kelompok lelang yang paling banyak mencatatkan transaksi sepanjang tahun lalu.
Pertama, lelang sukarela, termasuk yang diselenggarakan pejabat lelang kelas II. Sumbangsih sebesar Rp18,70 triliun atau 42 persen ini didapatkan dari lelang swasta, tetapi di bawah pembinaan dan pengawasan DJKN.
Kedua, lelang hak tanggungan yang berasal dari kredit-kredit macet. Ini didapat dari bank-bank BUMN alias Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), swasta, hingga bank daerah dengan kontribusi Rp11,78 triliun.
“(Ketiga) Ada juga yang kenaikannya cukup signifikan itu lelang barang rampasan atau sitaan kejaksaan yang di 2022 hanya Rp623,76 miliar, di 2023 mencapai Rp2,22 triliun. Ini apakah mungkin mengindikasikan bahwa penegakan hukum di Indonesia mulai bagus,” tutur Joko dalam Media Briefing di DJKN Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).
“Alhamdulillah dapat kami sampaikan, jadi kalau kita melihat target dan realisasi lelang mulai 2018 itu selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ini pertanda lelang sudah mulai dikenal masyarakat, apalagi kita sekarang lelang sudah gunakan lelang.go.id yang transparansi, akuntablitas, dan fairness sangat kami jaga,” sambungnya.
Joko merinci beberapa hasil barang rampasan Kejaksaan Agung yang nilai lelangnya cukup fantastis. Ada penyitaan saham tambang batu bara di Kalimantan Timur dari kasus hukum Jiwasraya yang laku Rp1,9 triliun.
Kemudian, lelang tanggungan kebun kelapa sawit di Sumatra yang juga laku Rp1,9 triliun. Bahkan, transaksi barang sitaan tersebut terjadi tepat tiga hari sebelum lelang 2023 ditutup.
Di lain sisi, Joko mengakui lelang barang hasil sitaan Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Salah satunya aset Tommy Soeharto yang tak kunjung terjual.
“(Aset) Tommy Soeharto sudah berapa kali ya (dilelang), belum laku sampai sekarang. Nanti mungkin akan dilelang di 2024, insyaallah,” ungkap Joko usai media briefing.
“Belum ada penawaran (aset Tommy Soeharto). Nanti di-update saja, mudah-mudahan teman-teman PKKN kalau sudah siap mengajukan lelang lagi, nanti kita informasikan kalau sudah ada permohonan. Sampai sekarang belum ada permohonannya,” tambahnya.
Hasil lelang yang dilakukan Kemenkeu pada 2023 lalu diklaim menyumbang Rp4,58 triliun ke ke kas negara. Ada Rp4,36 triliun berupa penerimaan negara, yang terdiri dari hasil bersih lelang Rp3,06 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lelang Rp974 miliar, dan penerimaan pajak Rp330 miliar.
Sedangkan Rp220 miliar lainnya tercatat sebagai pajak daerah yang menjadi pendapatan asli daerah.
(skt/pta)
Recent Comments