Pemerintah Buka Kemungkinan Setop Guyuran Uang untuk LPDP
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah mengkaji kemungkinan menyetop pasokanĀ dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rp20 triliun per tahun.
Selama ini, pemerintah menganggarkan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan. Dari jumlah itu, sekitar Rp20 triliun diberikan ke LPDP.
“Mungkin kita setop dulu. Jadi, anggaran pendidikan 20 persen nanti sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi pendidikan, termasuk riset dan alokasi pengembangan pendidikan perguruan tinggi bisa ditingkatkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/1).
Dia berkata dana Rp20 triliun itu akan dialihkan ke pengembangan riset. Kebijakan itu sesuai dengan perintah Jokowi meningkatkan dana riset.
Muhadjir menjelaskan LPDP sebenarnya punya dana abadi Rp136 triliun. Dana itu diputar dan selalu menghasilkan imbal hasil.
Dana imbal hasil itulah yang digunakan untuk membiayai beasiswa LPDP. Menurutnya, dana abadi yang ada saat ini sudah cukup untuk membiayai LPDP.
“LPDP tetap jalan. Saya juga kan ketua dewan penyantun kemarin kita sepakati, kita harus berani investasi ke tempat yang agak berisiko, tetapi memang juga menguntungkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti minimnya anggaran riset. Dia membandingkan keberpihakan Indonesia terhadap riset dengan berbagai negara, termasuk Vietnam.
Dia ingin ada penambahan dana riset. Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk merumuskan kebijakan sebelum pergantian presiden.
“Pak Nadiem, anggarannya diperbesar. Enggak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan sudah ganti presiden, tetapi dimulai itu yang gede. Jadi, presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan,” ucap Jokowi saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin (15/1).
(agt/agt)
Recent Comments