Pertamina Gelar Kegiatan Sekolah Energi Berdikari di Papua
Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina (Persero) melanjutkan Program Desa Energi Berdikari dengan inisiasi Sekolah Energi Berdikari yang menggandeng sejumlah sekolah tingkat SMP dan SMA dari penjuru Indonesia, mewujudkan transisi energi melalui penggunaan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Salah satu sekolah yang ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Program Sekolah Energi Berdikari adalah SMA Negeri 6 Kabupaten Sorong di Kampung Wayankede, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim, Yusuf Masyur menyatakan, SMAN 6 Kabupaten Sorong menjadi sekolah pertama di Papua yang menjadi tuan rumah Sekolah Energi Berdikari.
“Kesadaran terhadap energi terbarukan memang perlu ditumbuhkan kepada generasi muda, sehingga bumi kita terjaga untuk generasi selanjutnya,” kata Yusuf.
Program Sekolah Energi Berdikari memiliki serangkaian aktivitas yang bertujuan menanamkan karakter peduli lingkungan dan edukasi mengenai Energi Baru dan Terbarukan (EBT), terdiri dari Penanaman Pohon, Upcycling Expo yang memamerkan hasil karya siswa-siswi yang terbuat dari bahan bekas, hingga Kelas Perwira dan talkshow interaktif dengan beberapa narasumber.
Pjs. Manager CSR PT Pertamina (Persero) Reno Fri Daryanto menyampaikan, kegiatan Sekolah Energi Berdikari sekaligus sebagai langkah awal untuk SMAN 6 Kabupaten Sorong menjadi Sekolah Adiwiyata, yang merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Reno berharap, mulai 2024 sekolah dapat mulai merintis program-program pendidikan berwawasan lingkungan dengan didukung RU VII Kasim.
“Kami berharap dengan adanya instalasi PLTS ini dapat menjadi sebuah batu loncatan bagi SMA Negeri 6 untuk dapat berpartisipasi dalam Program Sekolah Adiwiyata,” ujar Reno.
Pada kesempatan yang sama, Wa Ode Likewati selaku Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Sorong menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas inisiasi Sekolah Energi Berdikari.
Wa Ode pun mendorong agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan semangat siswa untuk menjaga lingkungan, baik di rumah maupun di sekolah.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina, khususnya RU VII Kasim yang selama ini telah banyak membantu kami mengembangkan masyarakat, khususnya terkait pendidikan anak-anak di Distrik Seget,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rangka mendukung target program transisi energi dan pencapaian Net Zero Emission (NZE) pemerintah pada 2060, Pertamina menyelenggarakan Program Desa Energi Berdikari yang mendorong penggunaan energi terbarukan di 85 desa Indonesia.
Program Desa Energi Berdikari itu pun mendapat respons baik dari masyarakat. Pertamina kemudian mengembangkan program terkait dengan menyasar sektor pendidikan secara spesifik.
(rea/rir)
Recent Comments