Sakti Wahyu Trenggono, Bos Menara yang Jadi Menteri KKP Prabowo
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto mengangkat Sakti Wahyu Trenggono menjadi menteri kelautan dan perikanan.
Kepastian itu ia sampaikan saat mengumumkan susunan kabinetnya pada Minggu (20/10) malam.
Lantas siapa dan bagaimana sepak terjangnya?
Sakti Wahyu Trenggono merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia meraih gelar sarjana Teknik Industri dari kampus itu.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 di bidang Magister Manajemen di universitas yang sama.
Setelah lulus dari (ITB), Trenggono memulai kariernya di Astra. Ia bekerja di perusahaan itu selama 11 tahun.
Pengalamannya di Astra membekalinya dengan pengetahuan manajemen dan infrastruktur teknologi, termasuk berkolaborasi dengan konsultan global seperti Boston Consulting Group (BCG).
Karena itulah kemudian pada 2007, ia banting setir dan mendirikan PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.
Sebelum mendirikan TRG Investama, Trenggono telah memiliki PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan PT Tower Bersama Infrastruktur, dua perusahaan yang bergerak di sektor menara telekomunikasi.
Di bawah kepemimpinannya, kedua perusahaan ini tumbuh menjadi penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan kepemilikan lebih dari 14 ribu menara.
Sakti sejatinya bukan orang baru di pemerintahan. Sebelum dijadikan menteri oleh Prabowo, pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 ini telah berkiprah di pemerintahan dalam beberapa tahun belakangan ini.
Pada masa Kabinet Indonesia Maju, ia pernah diangkat Presiden Jokowi menjadi wakil menteri pertahanan.
Karirnya di kabinet berlanjut ke level menteri setelah Presiden Jokowi mengangkatnya menjadi menteri kelautan dan perikanan RI sejak 23 Desember 2020, menggantikan Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi.
Karir moncer di kabinet itu selain ditopang oleh bisnis, tapi juga karir politiknya.
Sakti Wahyu Trenggono bukanlah nama baru di kancah politik Indonesia. Selain pengusaha, ia memiliki latar belakang sebagai politikus.
Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) serta tim pemenangan Joko Widodo sejak masa pencalonannya sebagai Wali Kota Surakarta hingga mencapai tingkat nasional sebagai presiden RI.
Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Trenggono menetapkan tiga program prioritas, yaitu meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor perikanan tangkap dari Rp600 miliar menjadi Rp12 triliun, meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui asuransi dan jaminan hari tua, serta mengembangkan perikanan budidaya dalam negeri.
Selain fokus pada pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan, Trenggono juga berkomitmen menjaga keberlanjutan ekosistem laut, dengan kebijakan yang didasarkan pada kajian ilmiah.
(lau/agt)
Recent Comments