Staf Erick Thohir Buka 3 Alasan Prabowo Bisa Hadir di Acara Natal BUMN
Jakarta, CNN Indonesia —
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap tiga alasan Prabowo Subianto bisa hadir dan diundang dalam perayaan Natal keluarga besar BUMN.
Alasan itu ia sampaikan terkait dugaan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud bahwa kehadiran tersebut merupakan konspirasi pemerintah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 mendatang.
Arya membantah dugaan itu. Ia mengatakan kedatangan Prabowo dalam acara itu tak terkait dengan pilpres. Menurutnya, kehadiran dilatarbelakangi tiga alasan.
Pertama, itu adalah acara Natal, bukan kampanye. Kedua, Prabowo diundang sebagai Menteri Pertahanan.
“Beliau adalah menteri teknis dari BUMN seperti Pindad, PAL, PTDI, LEN, Dahana,” ujar Arya dalam keterangannya suara ke wartawan, Rabu (17/1).
Sedangkan alasan ketiga, Prabowo adalah keluarga besar BUMN. Arya mengatakan Prabowo memiliki kaitan erat dengan BUMN.
Kakek Prabowo yaitu Margono Djojohadikoesoemo adalah pendiri BNI.
“Sehingga wajar kami tidak mengundang Pak Anies, ataupun Pak Ganjar di acara Natal BUMN. Jadi nggak usah dipolemikkan,” tutur Arya.
Prabowo terpantau menghadiri acara perayaan natal yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga perusahaan-perusahaan BUMN pada Senin (15/) sore.
Acara tersebut dihadiri oleh sekiranya 7.000 pegawai dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pertamina, dan PT PLN.
Acara diselenggarakan di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Prabowo terlihat memasuki area acara itu bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qouma.
TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD menduga ada konspirasi yang dirancang untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 dari kehadiran Prabowo di acara Natal tersebut.
Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis di Media Center TPN, Jakarta Pusat, Rabu (17/1) mengatakan kehadiran Prabowo di acara tersebut menunjukkan pelaksanaan kampanye Pilpres sudah penuh kecurangan.
Dan kecurangan itu katanya sudah melibatkan pemerintah. Pasalnya, Erick Thohir yang merupakan menteri BUMN hanya mengundang Prabowo di acara itu.
Menurutnya, hal itu jadi sinyal keberpihakan. Walaupun Prabowo adalah menteri pertahanan, status dia saat ini tidak bisa dilepaskan dari calon presiden.
“Di balik itu kan publik akan melihat bahwa ini satu sinyal keberpihakan. Kalau dia mau fair, dia harus undang semua paslon semua capres kalau ingin fair,” katanya.
“Saya melihat ada konspirasi untuk memenangkan paslon tertentu khususnya paslon nomor 2. Kalau kita biarkan ini, akan menjadi cacat ya buat pemilu, buat pilpres yang kita adakan kali ini,” tambahnya.
(detik.com/agt)
Recent Comments