Terpopuler Nasional: Pelanggaran Berat HAM 1998, Jusuf Kalla Bahas Empat Pulau, dan Teror Bom di Pesawat Haji
TEMPO.CO, Jakarta – Sederet peristiwa nasional hadir pada pertengahan Juni 2025, mulai dari isu politik hingga keamanan. Pertama, Komnas HAM akui pemerkosaan massal Mei 1998 pelanggaran berat HAM, lalu ada Jusuf Kalla yang gelar pertemuan membahas empat pulau, dan ihwal ancaman bom pesawat haji.
Berikut rangkuman berita terpopuler di nasional pada 17 Juni 2025:
Komnas HAM: Pemerkosaan Massal 1998 Diakui sebagai Pelanggaran Berat HAM
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menegaskan bahwa pemerkosaan massal terhadap sejumlah perempuan Tionghoa dalam tragedi Mei 1998 merupakan bagian dari pelanggaran berat HAM yang telah diakui negara.
Penegasan ini disampaikan menyusul pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada bukti pemerkosaan massal dalam peristiwa tersebut dan menyebutnya sebagai ‘rumor yang perlu diluruskan.’
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan berbagai peristiwa kekerasan pada 13–15 Mei 1998 telah melalui proses penyelidikan. Penyelidikan itu dilakukan oleh Tim Ad Hoc yang dibentuk Komnas HAM pada Maret 2003. Pemerkosaan massal 1998 merupakan salah satu peristiwa kelam yang pernah diselidiki.
“Pernyataan Menteri Fadli Zon tidak tepat. Negara sudah mengakui dan sebagian korban serta keluarga telah menerima layanan pemulihan,” kata Anis dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 17 Juni 2025.
Sejumlah Tokoh Temui Jusuf Kalla Usai Prabowo Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyambangi rumah mantan wakil presiden Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 17 Juni 2025.
Persamuhan ini dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto mengembalikan empat pulau yang disengketakan dengan Sumatera Utara ke Aceh. Empat pulau itu adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Kecil, dan Pulau Mangkir Besar, secara formal dan historis milik Aceh. Muzakir Manaf mengatakan forum itu membahas seputar sejarah Aceh. “Tentang sejarah, perdamaian, perjanjian Helsinki,” kata Mualem kepada Tempo.
Dia menyebut kedatangannya bertujuan untuk bersilaturahmi kepada JK yang dianggap sebagai “Bapak Perdamaian” bagi Aceh. Ketika ditanya apa langkah pemerintah Aceh terhadap 4 pulau ke depan, Mualem menekankan bahwa yang terpenting saat ini keputusan sudah berpijak pada kebijaksanaan dan aspek historis.
Ancaman Bom Pesawat Haji
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan meminta TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mendalami ancaman bom terhadap Pesawat Saudia Airlines.
Pesawat Boeing 777-300er milik maskapai Saudia Airlines itu membawa jemaah haji dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tujuan Bandara Soekarno-Hatta. Ketika ada informasi bom, pesawat itu kemudian mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Selasa 17 Juni 2025.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dinyatakan pesawat itu steril dari benda bermuatan bom. PPIH Arab Saudi, kata Hilman, terus melakukan koordinasi dengan pihak Saudia Airlines ihwal rencana penerbangan jemaah haji Indonesia. Terkait prosedur pengamanan pesawat di Bandara Kualanamu, kata Hilman, hal itu sepenuhnya diserahkan kepada otoritas bandara.
“Prosedur pengamanan diserahkan pada otoritas terkait di Bandara Kualanamu, baik pihak kepolisian, maskapai dan otoritas bandara,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Makkah dalam keterangan resmi, Selasa, 17 Juni 2025.
Dian Rahma Fika, Nandito Putra dan Dinda Sabrina berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Recent Comments