Transisi Fakultas Teknik Pertanian IPB Jadi Sekolah Teknik Ditargetkan Rampung Tahun Ini
TEMPO.CO, Jakarta – Institut Pertanian Bogor atau IPB mengubah Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) menjadi sekolah teknik. Perubahan itu tertuang dalam Surat Keputusan Rektor IPB No. 444 Tahun 2024 tentang Perubahan Pengelolaan Seluruh Program Studi Pada Fakultas Teknologi Pertanian ke Sekolah Teknik. Aturan itu disahkan oleh rektor pada 27 Desember 2024.
Meski sudah ada ketetapan menjadi sekolah teknik sejak Desember tahun lalu, Penanggung Jawab sementara Dekan Sekolah Teknik IPB Slamet Budijanto mengatakan proses transisi dari Fateta ke sekolah teknik masih berlangsung dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
“Kalau transisi ini mendaratnya mulus, per 1 Januari 2026 semua program studi yang berada di bawah Fateta akan beroperasi di bawah naungan sekolah teknik,” kata Slamet kepada Tempo pada Senin, 9 Juni 2025.
Dia menuturkan, penghapusan Fakultas Teknologi Pertanian dan semua program studi dipindahkan ke sekolah teknik tidak akan mengubah kurikulum maupun orientasi pembelajaran yang sudah ada. Bahkan, atribut gelar kelulusan mahasiswa program studi teknologi pun akan tetap sama. “Semuanya akan tetap seperti biasa, yang jurusan teknologi sarjana teknologi, yang lulusan teknik sarjana teknik,” kata dia.
Kalau pun ada yang berbeda, Slamet menambahkan, dapat dipastikan perubahan itu positif, meliputi penajaman keilmuan teknik yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing program studi. Nantinya, setelah menjadi satu dengan sekolah teknik, mahasiswa dari program studi teknologi juga dapat mengakses fasilitas dan laboratorium penelitian kampus secara gratis. “Enggak usah bayar alat, bahan kimia dan kebutuhan lainnya kami belikan jadi satu kesatuan,” ucap Slamet.
Sementara itu, panitia pembentukan Sekolah Teknik IPB Azis Boing Sitanggang mengatakan bahwa pembentukan sekolah teknik merupakan mandat dari arsitektur akademik IPB untuk mengembangkan ilmu keteknikan di bidang pertanian, maritim, dan biosains tropika.
Dalam prosesnya, panitia mengevaluasi terlebih dahulu Fakultas Teknik Pertanian sebagai fakultas yang sudah memiliki program teknik. Karena valuasi keilmuan yang ada di Fateta itu hampir 60 persen berisi teknik, maka muncul gagasan untuk menggabungkan keduanya guna efisiensi. “Bayangkan, ketika ada sekolah teknik, lalu ada Fateta yang juga mengerjakan teknik, apakah ini bukan pemubaziran sumber daya?” kata dia.
Adapun program studi yang ada di bawah Fateta saat ini di antaranya Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Industri Pertanian, Teknik Pertanian dan Biosistem, dan Teknologi Pangan. Sementara program studi teknik baru yang resmi dibuka pada tahun ini ada Teknik Mesin dan Teknik Kimia.
Menurut Azis, tranformasi ini tah disetujui oleh seluruh sivitas akademika IPB. Dia mengklaim keputusan itu disetujui setelah menempuh proses kajian akademik yang panjang sejak Maret 2024. Mulai dari forum grup discussion (FGD), rapat senat, rapat di level departemen, hingga keputusan rektor. “Jadi ini bukan keputusan top-down, ini bottom up,” ujar dia.
Recent Comments