UOB Painting of the Year Konsisten Dukung Seniman Asia Tenggara
Jakarta, CNN Indonesia —
UOB Painting of the Year (POY) merupakan ajang tahunan UOB yang mengapresiasi karya-karya seniman Asia Tenggara. Bermula di Singapura pada 1982, POY menjadi wujud komitmen UOB dalam dunia seni ASEAN.
Berangkat dari kegemaran mengoleksi lukisan karya seniman Singapura pada 1970-an, UOB POY kini telah diperluas ke Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Vietnam mulai 2023 lalu. Puncak dari rangkaian UOB POY di Asia Tenggara, adalah UOB Southeast Asian Painting of the Year.
Sejak tahun 2013, para seniman dari Singapura, Indonesia, Thailand, serta Malaysia bergantian menjadi pemenang UOB Southeast Asian Painting of the Year.
Nantinya, para pemenang UOB POY akan diajak terlibat dalam lokakarya seni UOB yang menyasar anak-anak kurang mampu serta berkebutuhan khusus, yakni untuk memberi materi terkait teknik seni profesional.
Ditarik ke belakang, UOB POY selama 43 tahun menunjukkan dukungan terhadap karier para seniman di Singapura, seperti pemenang UOB POY tahun 1982, Goh Beng Kwan; mendiang Anthony Poon pemenang UOB POY 1981; hingga Chuay Ek Kay, pemenang UOB POY 1991 yang juga penerima penghargaan seni paling bergengsi Singapura, Singapore Cultural Medallion.
Saat ini, UOB mengoleksi lebih dari 2.500 karya seni, yang sebagian besar merupakan karya dari seniman Asia Tenggara.
UOB Painting of the Year (Indonesia) 2024 usai Digelar
Baru-baru ini, UOB Indonesia mengumumkan pemenang UOB Painting of the Year (Indonesia) 2024, yakni Muhammad Yakin pada kategori Established Artist atas lukisan bertajuk “The Idol of Unmoved Uncaused Cause Mover”.
Sementara pada kategori Emerging Artist UOB POY (Indonesia) 2024, Bawan Helga Firmansyah keluar sebagai 2024 Most Promising Artist of the Year dengan karya berjudul Catatan Belakang. Karya seni dari ke-49 finalis, termasuk para pemenang UOB POY (Indonesia) ke-14, telah dipamerkan di Gedung A.A. Maramis, Jakarta pada 17-27 Oktober.
UOB POY (Indonesia) 2024 sendiri bukan ajang pertama bagi Yakin, panggilan Muhammad Yakin. Pada UOB POY (Indonesia) 2019, karya Yakin telah mencuri perhatian para juri, di mana dirinya dinobatkan sebagai Most Promising Artist of the Year.
President Director UOB Indonesia, Hendra Gunawan, menilai perkembangan Yakin selama kompetisi mencerminkan komitmen dan dedikasi UOB Indonesia mendukung bidang seni, yakni dengan konsistensi mendorong kreativitas serta bakat artistik.
Lebih jauh, Hendra menyampaikan kebanggaan atas peningkatan kualitas dan kuantitas pada ajang UOB POY.
“Karya-karya luar biasa para seniman ini telah menjadikan kompetisi tahun ini sebagai selebrasi atas bakat seni dan inovasi, dan kami berharap dapat menyaksikan kontribusi berkelanjutan mereka sepanjang karier seni mereka,” kata Hendra.
Adapun dewan juri UOB POY (Indonesia) 2024 terdiri dari Ketua Juri dan artis pertunjukan, Melati Suryodarmo; kurator seni independen dan pengajar Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung, Dr Agung Hujatnika; serta pendiri Art Jog dan Art Bali, Heri Pemad.
(rea/rir)
Recent Comments